Android
|
|
Logo
Android
|
|
Google
Open Handset Alliance Android Open Source Project (AOSP) |
|
Diprogram dalam
|
|
Keluarga
|
|
Status terkini
|
Aktif
|
Model sumber
|
|
Rilis perdana
|
|
4.4.4 KitKat
/ 19 Juni 2014; 3 bulan yang lalu[4]
|
|
Target pemasaran
|
|
Ketersediaan bahasa
|
Multibahasa (46 bahasa)
|
Pengelola paket
|
|
Dukungan platform
|
|
Jenis kernel
|
|
Antarmuka
bawaan
|
|
Lisensi Apache 2.0
Patch kernel Linux berlisensi GNU GPL v2[12] |
|
Situs web resmi
|
Android ( /ˈæn.drɔɪd/;
AN-droyd)
adalah sistem operasi
berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.[13] Android awalnya dikembangkan oleh
Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005.[14] Sistem operasi ini dirilis secara
resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras,
perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler.[15] Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan
Oktober 2008.[16]
Antarmuka pengguna
Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang
serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit,
dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem
operasi dengan sumber terbuka, dan
Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache.[13] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi
perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara
bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan
pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas
pengembang aplikasi (apps) yang
memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi
bahasa pemrograman Java.[17] Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar
700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi
telah diunduh dari Google Play, toko
aplikasi utama Android.[18][19] Sebuah survey pada bulan April-Mei
2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para
pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.[20]
Faktor-faktor di atas telah memberikan
kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi
telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,[21] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[22] Android juga menjadi pilihan bagi
perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa
dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus
mengembangkannya dari awal.[23] Akibatnya, meskipun pada awalnya
sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android
juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya.
Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas
pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek
pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat
lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis
dengan menggunakan sistem operasi lain.[24]
Pada November 2013, Android menguasai
pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret
2013.[25] Pada Juli 2013, terdapat 11.868
perangkat Android berbeda dengan beragam versi.[26] Keberhasilan sistem operasi ini juga
menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar"
antar perusahaan-perusahaan teknologi.[27][28] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta
perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi
telah dipasang dari Google Play.[29][30] Pada tanggal 3 September 2013, 1
miliar perangkat Android telah diaktifkan.[31]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
0 komentar:
Posting Komentar